ARTIKEL

Dinas Sosial Mimika Segera Tertibkan Anak-anak Jalanan yang Berkeliaran, Pj. Sekda : Banyak Anak Dikorbankan dan Dipaksa Jadi Pengemis

Dinas Sosial Mimika Segera Tertibkan Anak-anak Jalanan yang Berkeliaran, Pj. Sekda : Banyak Anak Dikorbankan dan Dipaksa Jadi Pengemis

July 18, 2024
Dinas Sosial Mimika Segera Tertibkan Anak-anak Jalanan yang Berkeliaran, Pj. Sekda : Banyak Anak Dikorbankan dan Dipaksa Jadi Pengemis

Timika, Dinas Sosial Kabupaten Mimika dalam waktu dekat akan melakukan penertiban anak-anak yang hidup di jalanan serta anak kurang beruntung yang berkeliaran disejumlah wilayah.

Sebagai langkah awal penertiban, Dinas Sosial Kabupaten Mimika menggelar sosialisai kepada para aparat kampung dan kelurahan yang ada di tiga Distrik di Kota Timika masing-masing Distrik Wania, Distrik Mimika Baru dan Distrik Kwamki Narama.

Kegiatan yang digelar di Hotel Grand Tembaga dibuka oleh Penjabat Sekda Kabupaten Mimika Petrus Yumte, Kamis (18/7).

Dalam sambutannya Pj. Sekda Petrus Yumte mengatakan banyak anak-anak di Timika yang hidup tidak selayaknya karena keadaan serta terpaksa berkeliaran.

“Banyak anak yang menjadi korban atau dikorbankan untuk menjadi anak jalanan, karton, bahkan mengemis. Kita harap dengan sosialisasi ini kita dapat bekerja sama untuk merubah mereka demi masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

Petus Yumte berharap dengan kegiatan sosialisasi ini, semua pihak dapat berkolaborasi dalam rangka menertibkan anak-anak ini.

“Kita tahu situasinya seperti apa, mereka adalah anak-anak kita dan kita punya tanggung jawab bersama membantu dan mengarahkan mereka agar keluar dari zona yang krusial saat ini,” ujarnya.

Menurutnya dari data yang penelitian hampir mencapai 9 ribu anak yang menjadi anak jalanan dan tidak bersekolah.

“Itu menurut penelitian dari UNCEN bahwa hampir 9 ribu lebih anak yang terlantar atau tidak beruntung yang menjadi anak jalanan diusia sekolah, dan paling banyak itu di Mimika,” ucapnya.

Untuk itu dirinya mengajak para orangtua menyadari untuk memberi waktu dan ruang perkembangan anak dengan sosialisasi dari sisi agama maupun pendidikan.

“Kita harus memulai dari keluarga, memberikan pendidikan yang baik, kemudian kepatuhan terhadap keagamaan, karena kalau dimulai dari beberapa hal ini akan memberikan dampak yang baik bagi anak-anak kita nanti,” jelasnya

Ia juga mengatakan nantinya akan dibentuk Kampung Peduli Anak dengan memberikan edukasi yang baik kepada anak-anak yang sudah terdata.

“Kita sudah punya data, dan ini diperlakukan untuk semua anak yang ada di Kabupaten Mimika sehingga anak-anak ini akan diberikan edukasi sesuai umur mereka. Jika anak usia sekolah akan kita masukkan ke sekolah, jika anak masuk usia kerja akan kita laporkan ke Dinas Ketenagakerjaan untuk diberikan pekerjaan sehingga anak-anak ini tidak terlantar,” ungkapnya. (moa)

Tim Liputan fajarpapua.com